Senin, 13 Mei 2013

Manfaat Tempe Untuk Kesehatan

Sebagian dari masyarakat Indonesia memiliki anggapan bahwa tempe hanyalah makanan untuk orang kelas menengah kebawah sehingga kurang bergengsi untuk dihidangkan sebagai menu utama, apalagi saat sedang menjamu tamu yang termasuk orang-orang istimewa.

Manfaat Tempe Untuk Kesehatan
Namun, sadarkah anda bahwa tempe memiliki kandungan gizi yang tak kalah dengan jenis makanan kelas atas dan bahkan makanan kelas mewah lainnya??

Tempe adalah sebuah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang telah melalui proses fermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.

Menurut sebuah penelitian terbaru, tempe memiliki kandungan gizi yang sejajar dengan kandungan gizi yang ada didalam yoghurt.

Tempe juga merupakan sumber protein nabati serta mengandung serat pangan, kalsium, viamin B, serta zat besi. 

Tempe juga mengandung antibiotika serta antioksidan yang dapat menyembuhkan infeksi juga mencegah munculnya penyakit degeneratif.

Dengan kandungan protein sebesar 20,8gr, lemak 8,8 gr, serat 1,4 gr, kalsium 155 miligram, fosfor 155 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 43 mikrogram dalam 100 gram tempe. 

Sebelum menjadi tempe, kedelai terlebih dahulu mengalami proses fermentasi. Selama proses fermentasi tersebut berlangsung, kedelai akan mengalami perubahan dalam nilai gizi serta teksturnya.

Enzim dalam pencernaan pun nantikan akan dihasilkan daei Rhizopus oligosporus atau biasa disebut kapang tempe. Sehingga itulah yang menyebabkan tempe menjadi lebih nyaman saat berada di dalam lambung.

Dalam proses pengolahan kedelai menjadi tempe tersebut diikuti dengan menurunnya kadar stakiosa serta  raffinosa, yaitu dua zat yang dapat menyebabkan perut kembung. Tidak hanya itu saja, dengan kandungan protein yang tinggi itu, tempe sangat cocok untuk dijadikan menu konsumsi harian bagi anda yang sedang menerapkan diet tinggi protein.

Kelebihan tempe yang lainnya adalah karbohidrat, lemak, serta protein yang terkandung di dalam tempe, lebih mudah untuk dicerna serta mudah diserap oleh tubuh. Tempe juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak agar tumbuh secara optimal serta juga dapat menjaga fungsi organ tubuh bagi orang-orang dewasa.

Beberapa tahun belakangan ini, protein kedelai telah dianggap sebagai ikon baru untuk menjaga kesehatan organ jantung. Dalam penelitian juga telah membuktikan bahwa kandungan protein yang ada di dalam tempe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat sekitar 30 hingga 45%

Seperti yang kita ketahui bersama, LDL atau kolesterol jahat adalah faktor penyebab adanya penyumbatan pembuluh darah yang nantinya akan memicu serangan jantung dan juga penyakit stroke

Dalam penelitian juga disebutkan bahwa tempe dapat meningkatkan kadar kolesterol  baik atau HDL dalam darah, yang memiliki fungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat dalam tubuh serta mengeluarkannya dari dalam tubuh kita. 

tempe dipasaran
Tempe juga aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Tempe kaya protein dan juga memiliki serat yang nantinya mampu mencegah terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah.

Para penderita diabetes cenderung memiliki resiko mengalami radang pembuluh darah atau aterosklerosis yang erat kaitannya dengan penyakit jantung, sehingga diharuskan untuk tetap menjaga kadar kolesterol darah agar tetap rendah.

Karena itulah tempe sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Serat yang terkandung di dalam tempe tidak hanya efektif untuk memperbaiki kerja saluran pencernaan, namun juga sangat ampuh dalam mengikat racun serta lemak dan sel-sel penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh kita.

Racun-racun yang telah terikat tidak akan mampu merusak sel-sel yang terdapat di dalam tubuh kita. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika telah menemukan bahwa genestein serta phytoestrogen yang terdapat di dalam tempe, ternyata juga memiliki kemampuan untuk mencegah kanker prostat, kanker payudara serta penuaan dini. 

Nah, setelah anda mengetahui semua kelebihan yang dimiliki oleh tempe, apakah anda masi merasa malu untuk mengkonsumsinya? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar