Jumat, 10 Mei 2013

Manfaat Buah Pepino Untuk Kesehatan

Sudah pernahkah anda mendengar tentang buah pepino? Buah ini masih belum begitu dikenal secara luas di Indonesia.

Manfaat Buah Pepino Untuk Kesehatan
Namun di Amerika buah ini sangat terkenal karena ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan. Buah ini termasuk dalam family solanum  atau terung-terungan dan memiliki nama latin Solanum Muricatum Aitun. 

Buah ini sebenarnya berasal dari pegunungan Andes di Amerika yang kemudian dibudidayakan secara meluas di negara-negara Amerika Latin seperti Kolombia dan Peru

Pepino secara umum berwarna hijau yang akan berubah menjadi kekuningan saat buahnya matang dengan lekukan corak berwarna kecoklatan. 

Ada juga yang berwarna ungu dengan bintik putih serta corak garis berwarna ungu tua, hingga sering disebut dengan terung garis.

Nama lain buat pepino adalah buah puspita, melodi, husada dewa, merong dan cabai manis.  Sedangkan di luar negeri buah pepino dikenal dengan sebutan mellowfruit, pepino melon atau treemelon. 

Buah pepino memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan melon atau cucumis melo, baik dalam warna maupun rasa. Namun, meskipun memiliki banyak kesamaan, sebenarnya mereka tidak berasal dari famili yang sama. Karena itu pepino disebut sebagai treemelon.  

Buah pepino berbentuk oval dengan berat bervariasi, tergantung dari ukurannya. Buah ini memiliki banyak kandungan zat gizi yang berguna untuk kesehatan, terutama dalam bentuk vitamin dan mineral. 

Pepino mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C. Pada 100 gram daging buah pepino mengandung sekitar 25mg vitamin C. Vitamin C berguna untuk memelihara kesehatan gusi dan mencegah penyakit sariawan

Mineral yang terkandung dalam pepino adalah seng, tembaga, zat besi, mangan, kalsium, dan fosfor. Beberapa mineral seperti tembaga, seng, dan mangan juga merupakan mineral yang bersifat antioksidan

Vitamin C juga merupakan antioksidan alami yang bermanfaat untuk melawan serangan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan berbagai jenis kanker. Selain itu vitamin C juga sangat penting bagi tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. 

Selain itu vitamin C juga sangat baik untuk merawat kecantikan kulit dan mencegah terjadinya penuaan dini, seperti keriput di wajah. 

Radikal bebas sengatlah berbahaya karena dapat mengakibatkan penyumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah. 

Buah pepino selain mengandung banyak vitamin dan mineral, juga kaya akan serat pangan. Dalam 100 gram daging buah pepino terdapat sekitar 1 hingga 1,5 gram  serat. Serat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menurunkan kolesterol.

Di dalam saluran pencernaan, serat berfungsi untuk mengikat produk akhir kolesterol yaitu asam empedu dan nantinya akan dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi anda mengkonsumsi serat, semakin banyak asam empedu serta lemak yang anda keluarkan. 

Selain untuk mencegah kolesterol, serat juga berguna untuk memperlancar sistem pencernaan. Serat dapat memperpendek  transit time atau waktu untuk penyimpanan makanan sejak dari rongga mulut hingga dikeluarkan sebagai kotoran. 

Serat juga mengikat zat karsinogenik penyebab kanker karena transit time yang singkat membuat zat karsinogenik penyebab kanker tidak bisa atau bahkan tidak sempat untuk bermukim lebih lama di dalam pencernaan , sehingga memperkecil kesempatan zat karsinogenik untuk membahayakan tubuh

buah pepino
Serat juga sangat bermafaat untuk mencegah penyakit diabetes, stroke, jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih sangat rendah , sekitar 10 gram per orang per hari. Seharusnya nilai rata-rata mengkonsumsi serat adalah 20 hingga 30 gram per orang per hari. 

Pepino juga mengandung betakaroten sebanyak 27 gram pada 100 gram daging buahnya. Betakaroten merupakan provitamin A yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A, yang berguna untuk penglihatan, metabolisme dan reproduksi

Betakaroten merupaka jenis antioksidan yang berperan penting guna mengurangi adanya konsetrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten untuk bekerja sebagai antioksidan dikarena dapat menstabilkan radikal berinti karbon. 

Jenis antioksidan ini juga dikenal sebagai unsur pencegah terjadinya kanker, khususnya kanker paru dan kanker kulit. 

Karena betakaroten mampu menjangkau lebih banyak bagian dalam tubuh dalam waktu yang relatih lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga mampu memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap munculnya kanker.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar