Diabetes, merupakan penyakit yang cukup ditakuti. Karena selain membawa dampak yang bisa berakibat fatal juga termasuk penyakit yang susah sekali untuk disembuhkan.
Meskipun penyakit ini cukup dikenal oleh masyarakat luas,
banyak informasi tentang seputar penyakit diabetes yang salah dan menyesatkan.
Pasien yang menderita Diabetes mellitus khususnya tipe II
sering kali datang ke dokter dalam dokter dalam keadaan sudah mengalami
komplikasi.
Dikarenakan mayoritas pasien cenderung tidak menyadari
kondisi pre-diabetes yang ia alami. Selain itu mereka terlalu percaya pada
mitos yang tidak benar tentang diabetes.
Mari kita mengenali dan mempelajari tentang benar atau
tidaknya mitos yang ada tentang diabetes, agar kita menjadi lebih cerdas dan
bijak dalam menghadapi penyakit diabetes.
- Resiko konsumsi gula terhadap diabete.
Memang benar bahwa mengurangi asupan gula dalam tubuh adalah
salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula dalam darah pada penderita
diabetes. Tapi itu bukan berarti sebagai penyebab diabetes. Pada kenyataannya,
penyebab diabetes adalah sedikitnya insulin yaitu hormon yang dihasilkan
pankreas, sehingga kelebihan gula pada darah menjadi racun.
- Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan diet.
Sebenarnya itu salah. Sampai saat ini belum ada diet yang
khusus untuk diabetes. Yang ada adalah usaha untuk menormalkan kembali kadar
gula dalam darah. Semua makanan bisa dikonsumsi asalkan bisa membatasi
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika tidak untuk amannya konsultasikan
dulu pada dokter. Menurut penelitian, makanan yang kaya akan serat, sangat
efektif dalam menurunkan kadar gula dalam darah.
insulin |
- Pengidap diabetes butuh insulin.
Mitos ini sering kali membuat pasuen yang baru terdiagnosa
diabetes menjadi panik. Penderita diabetes tipe 1 tubuhnya tidak dapat
memproduksi insulin, sehingga butuh suntikan insulin. Sedangkan pada diabetes
tipe 2 butuh suntikan juga, jika terapi obat-obatan yang ia lakukan sudah tidak
efektif lagi. Namun dengan mengatur pola makan dan dibantu dengan obat-obatan
saja sudah cukup.
- Penyakit diabetes itu ringan.
Jawabnya, tidak.
Memang sebagian pasien memiliki kadar gula yang lebih tinggi daripada
yang lain sehingga terjadi komplikasi. Tapi, ketika dokter telah mendiagnosa
anda mengalami diabetes, jangan anggap sepele penyakit ini dan anda tidak bisa
mengingkarinya. Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup, berolahraga dan
merubah pola makan untuk mengontrol gula dalam darah. Anda harus ingat,
diabetes adalah salah satu penyebab dari
kematian yang utama, dimana dua dari tiga penderita diabetes meninggal karena
jantung atau stroke.
- Buang air kecil pada malam hari.
Buang air kecil terlalu sering, sering merasa haus, berat
badan menurun secara drastis, nafsu makan meningkat, dan cepat lelah adalah
gejala diabetes. Namun kondisi pendahuluan dari adanya diabetes adalah
penderita belum mengalami gejala secara fisik, tapi kadar gula darah saat puasa
sudah diatas normal. Kondisi seperti ini disebut gejala pre-diabetes. Untuk
itu, cara terbaik untuk mengetahui adanya diabetes adalah dengan melakukan
pemeriksaan kadar gula darah minimal satu tahun sekali. Terutama bagi anda yang
termasuk menderita kegemukan dan memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.
- Diabetes adalah penyakit dewasa.
Jangan salah, saat ini semakin banyak remaja dan anak-anak
yang didiagnosa menderita diabetes tipe 2. Terutama yang menderita obesitas.
Sedangkan diabetes tipe 1 memang sejak dahulu sudah banyak diderita
anak-anak.
- Diabetes susah sembuh.
Diabetes tipe-2 dapat disembuhkan dengan terapi secara
konsisten, termasuk merubah gaya hidup, diabetes yang muncul pada masa
kehamilan huga biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah proses
persalinan.
- Penderita diabetes memiliki berat badan berlebih.
Umumnya penderita diabetes tipe-2 memang memiliki berat
badan yang berlebih, meski tidak semuanya. Tapi anda harus ingat bahwa ada
banyak faktor lain yang juga menentukan diabetes, seperti keturunan, gaya hidup
dan usia. Maka dari itu jangan abaikan faktor-faktor lain tersebut meski anda
tidak memiliki berat badan berlebih.
- Kadar gula sedikit diatas normal tidak bahaya.
Meski naiknya hanya sedikit saja diatas ukuran normal, namun
bila itu sering sekali terjadi bahkan berkali-kali, maka hal itu bisa
menyebabkan terjadinya kerusakan pada berbagai organ di dalam tubuh. Kelebihan
gula di dalam darah juga bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan
penebalan pada dinding pembuluh darah sebagai akibat dari akumulasi bahan lemak
seperti kolesterol atau disebut aterosklerosis, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya stroke dan serangan jantung.
- Terapi pengobatan tradisional lebih bagus daripada obat dokter.
Berbeda dengan obat tradisional yang biasanya tidak melewati uji klinis,
sehingga belum bisa diketahui dampaknya secara ilmiah.
- Diabetes diturunkan secara menyilang.
Memiliki riwayat keluarga diabetes memang meningkatkan resiko
deabetes. Namun, memiliki golongan darah sama dengan ayah belum tentu secara
otomatis anda terkena diabetes. Demikian juga dengan diabetes yang diturunkan
secara menyilang, itu hanya mitos. Terkena atau tidak itu semua tergantung pada
pola makan dan gaya hidup anda. Juka pola hidup anda sehat, resiko diabetes
dapat dihindari.
- Diabetes memperpendek umur.
Dokter sering menyarankan untuk memberikan vaksinasi flu
pada penderita diabetes. Karena penyakit apapun yang bisa menimbulkan infeksi,
membuat diabetes lebih sulit untuk dikontrol. Sehingga cenderung rawan akan
mengalami gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, yang nantinya memicu
terjadinya perkembangan komplikasi yang lebih serius. Dengan gaya hidup dan
pola makan yang sehat, penyandang diabetes bisa mencegah resiko akan terserang
berbagai macam penyakit.
- Penderita diabetes tidak boleh makan permen atau coklat.
Jika dimakan dalam jumlah yang tidak terlalu berlebihan,
atau dikombinasikan dengan olahraga, maka permen atau makanan yang manis-manis
dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar