Rabu, 25 Desember 2013

Tikus Bisa Sebabkan Diabetes

mengukur gula darah anak Ternyata selain dapat menyebabkan penyakit pes, ternyata infeksi akibat dari tikus juga dapat menimbulkan penyakit diabetes pada anak.

Diabetes tipe 1 memiliki potensi dapat ditularkan oleh tikus, yang selama ini memang dikenal sebagai hewan yang dapat menyebarkan berbagai macam infeksi pada manusia.

Tentu saja keadaan seperti ini akan membuat orang tua menjadi semakin khawatir, khususnya jika anak-anak mereka suka bermain di tempat yang kotor karena umumnya merupakan tempat kesukaan tikus untuk berkembang biak.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menegaskan tentang fakta yang sangat mengejutkan ini. Anda pasti tidak ingin anak anda terserang penyakit diabetes, bukan?

Siapapun pasti tidak menginginkan jika anaknya sampai terserang penyakit diabetes sebab diabetes merupakan penyakit yang sulit sekali untuk disembuhkan serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya untuk metode pengobatannya.

Dalam sebuah studi yang telah diterbitkan dalam jurnal kesehatan Public Library  of Science ONE juga disebutkan bahwa penyebab diabetes pada anak ternyata juga bisa disebabkan karena infeksi ileh hewan tikus. Dalam studi ini meneliti sekitar 5000 anak yang berumur di bawah 14 tahun. Dan mereka sebelumnya telah menderita diabetes anak-anak atau diabetes tipe 1.


hewan tikusDalam penelitian tersebut para peneliti membuat kesimpulan bahwa sama halnya dengan penyakit anak-anak yang lainnya seperti batuk pilek serta campak, diabetes juga tampaknya disebarkan secara luas, tapi bukan oleh manusia melainkan oleh hewan liar yaitu tikus.

Penularan yang terjadi dapat menyebabkan munculnya reaksi autoimon, khususnya pada anak-anak yang kekebalan tubuhnya rentan sekali. Menurut Dr. Richard McNally sebagai ketua penelitian tersebut, dengan adanya penelitian seperti ini dapat memberikan pemikiran baru bahwa anak-anak yang mengalami diabetes bukan cuma disebabkan karena faktor keturunan saja, namun juga bisa disebabkan oleh karena adanya infeksi.

Dalam penelitian ini juga tlah ditemukan bahwa pola penyebaran infeksi ini tidak ditemukan secara acak sehingga munculnya penyakit diabetes tidak secara kebetulan. Jadi hal ini berarti bahwa semua anak yang mengidap diabetes tipe 1 yang telah diteliti itu mengalami diabetes yang disebabkan oleh adanya infeksi. Para peneliti tersebut juga telah mencoba untuk membandingkan pola onfeksi dengan jenis penyakit lainnya dan ternyata pola penyebarannya tampak serupa.

Umumnya anak-anak yang merasa seperti terisolir dari longkungan sosialnya cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah serta masih belum sekiat orang-orang yang sudah dewasa. Dan pada saat anak-anak tersebut semakin dewasa serta mulai akrab dan terbiasa dengan lingkungan sosialnya, maka ruang lingkip bermainnya akan semakin meluas.

menjaga kekebalan tubuh anak dengan imunisasi
Karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah, maka sangat beresiko sekali terserang berbagai macam infeksi dari luar termasuk infeksi yang disebabkan oleh tikus.

Namun, meskipun si anak telah dinyatakan terserang infeksi, belum tentu si anak tersebut menunjukkan reaksi autoimun dalam tubuhnya yang dapat membuat dirinya tertular secara langsung maupun langsung menderita diabetes tipe 1.

Untuk mencapai ke kondisi diabetes, memerlukan proses dan selain itu kejadiannya juga cukup jarang. Dalam penelitian yang juga pernah dilakukan sebelumnya juga menunjukkan hasil bahwa kasus anak yang mengalami diabetes tipe 1 karena infeksi, hanya menunjukkan peningkatan setiap 6 tahun sekali.

Tapi, tetap mewaspadai anak-anak agar tetap terhindar dari resiko infeksi diabetes yang disebabkan oleh tikus, tetaplah menjadi yang terpenting. Caranya, dengan tetap mengawasi anak-anak pada saat bermain maupun dengan cara membawa mereka untuk bermain di dalam lingkungan yang bersih dan sehat serta tidak lupa melengkapi anak-anak anda dengan imunisasi lengkap agar sistem kekebalan tubuhnya menjadi semakin kuat serta tidak mudah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar